Pasca eksekusi Tibo Cs...
Baru aja habis baca detik.com tentang dieksekusinya Tibo Cs, pada hari ini (dini hari). Ringkasan beritanya dapat dilihat di sini.
Waktu baca berita ini gua langsung lemes, soalnya gua ngerasa eksekusi ini betul-betul... tidak adil, terburu-buru, aneh, dan tidak sepantasnya.
Kok bisa begitu? Ada beberapa alasan yang membuat gua berpikir seperti itu:
Hukuman mati itu sendiri
Gua adalah orang yang menentang abis yang namanya hukuman mati, apalagi di zaman modern begini. Dalam hukuman mati, urusannya itu nyawa. Nyawa loh, ada yang bisa bikin nyawa disini? Pasti gak ada kan. Kalo ada orang mati? Apa kita bisa hidupin orang yang sudah mati? Lah, ini kok orang hidup malah dimatiin? Absurd (Sori rada emosi). Lagipula gua percaya banget bahwa manusia itu punya potensi yg besar dalam dirinya untuk membuat dunia ini jadi lebih baik. Seharusnya kita memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang sudah dia buat. Menaruh dia dalam lembaga pemasyarakatan yg betul-betul pemasyarakatan, bukan permasalahan ato permaksiatan. Emangnya apa gunanya sih dihukum mati? Biar gak bisa berbuat jahat lagi? Kalau sistem hukum dan keamanan kuat, hal itu bisa dicegah. Takut dia nyusahin org terus? Kalau sistem pemasyarakatan itu jalan, hal itu bisa dicegah. Hukuman mati, bagi gua, jadi cerminan lemahnya sistem sebuah negara. Gimana kalo di waktu depan dia gak terbukti bersalah? Gimana dengan keluarganya? Apa dgn dia mati, org yg dia bunuh bisa hidup lagi? Sekali lagi (maaf), Absurd.
Apakah Tibo Cs betul-betul (sangat )bersalah
Kasus poso dikembangkan sebagai konflik antar agama, betulkah demikian? Ya.... Gua gak percaya sih intinya... Gua yakin konflik ini dimulai dengan unsur politis. Karenanya, agama jadi ditunggangi untuk kepentingan pihak tertentu. Dalam hal ini, menjadi janggal kalau tiba-tiba pemerintah yg tadinya sangat lambat dalam menanggapi koruptor, menjadi sangat cepat dalam hal melakukan eksekusi ini.
Pemerintah yang sulitnya bukan main untuk tangkep koruptor, menjadi seolah-olah pahlawan yang bersikap tidak mempedulikan tekanan 'barat' dan melakukan 'keadilan' dgn segara melakukan eksekusi Tibo Cs..
Benarkah itu karena keadilan, kok rasanya mereka ini cuma kambing hitam. Untuk kepentingan siapa? Untuk apa? Tega banget! Asli deh...
Need for Speed???
Gak salah eksekusinya dilakukan secepat ini? Apa sih yg ditakutkan? Takut banyak bukti terungkap belakangan? Mo menimbulkan kesan ketegasan pemerintah? Come on! Bahkan pelaku bom bali yg jelas-jelas bersalah dan mengaku bersalah belum dieksekusi (saya tetap tidak setuju dgn hukuman mati). Mengapa kasus ini, yg jelas-jelas masih banyak kontroversi dan tekanan sana-sini, dilaksanakan secepat-cepatnya dengan seruan heroik untuk tidak mempedulikan tekanan dari luar dan melaksanakan keadilan??
Jarang saya posting blog, seemosional ini, harap diklarifikasi kalau ada yang salah harap diberi tahu, maaf sebelumnya jika ada yang tersinggung dgn postingan ini. Saya hanya menuliskan jeritan hati aja sebagai sesama manusia yang tidak tega melihat sesamanya diperlakukan semena-mena oleh sistem yang ada.
GBU all..
Waktu baca berita ini gua langsung lemes, soalnya gua ngerasa eksekusi ini betul-betul... tidak adil, terburu-buru, aneh, dan tidak sepantasnya.
Kok bisa begitu? Ada beberapa alasan yang membuat gua berpikir seperti itu:
Gua adalah orang yang menentang abis yang namanya hukuman mati, apalagi di zaman modern begini. Dalam hukuman mati, urusannya itu nyawa. Nyawa loh, ada yang bisa bikin nyawa disini? Pasti gak ada kan. Kalo ada orang mati? Apa kita bisa hidupin orang yang sudah mati? Lah, ini kok orang hidup malah dimatiin? Absurd (Sori rada emosi). Lagipula gua percaya banget bahwa manusia itu punya potensi yg besar dalam dirinya untuk membuat dunia ini jadi lebih baik. Seharusnya kita memberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang sudah dia buat. Menaruh dia dalam lembaga pemasyarakatan yg betul-betul pemasyarakatan, bukan permasalahan ato permaksiatan. Emangnya apa gunanya sih dihukum mati? Biar gak bisa berbuat jahat lagi? Kalau sistem hukum dan keamanan kuat, hal itu bisa dicegah. Takut dia nyusahin org terus? Kalau sistem pemasyarakatan itu jalan, hal itu bisa dicegah. Hukuman mati, bagi gua, jadi cerminan lemahnya sistem sebuah negara. Gimana kalo di waktu depan dia gak terbukti bersalah? Gimana dengan keluarganya? Apa dgn dia mati, org yg dia bunuh bisa hidup lagi? Sekali lagi (maaf), Absurd.
Kasus poso dikembangkan sebagai konflik antar agama, betulkah demikian? Ya.... Gua gak percaya sih intinya... Gua yakin konflik ini dimulai dengan unsur politis. Karenanya, agama jadi ditunggangi untuk kepentingan pihak tertentu. Dalam hal ini, menjadi janggal kalau tiba-tiba pemerintah yg tadinya sangat lambat dalam menanggapi koruptor, menjadi sangat cepat dalam hal melakukan eksekusi ini.
Pemerintah yang sulitnya bukan main untuk tangkep koruptor, menjadi seolah-olah pahlawan yang bersikap tidak mempedulikan tekanan 'barat' dan melakukan 'keadilan' dgn segara melakukan eksekusi Tibo Cs..
Benarkah itu karena keadilan, kok rasanya mereka ini cuma kambing hitam. Untuk kepentingan siapa? Untuk apa? Tega banget! Asli deh...
Gak salah eksekusinya dilakukan secepat ini? Apa sih yg ditakutkan? Takut banyak bukti terungkap belakangan? Mo menimbulkan kesan ketegasan pemerintah? Come on! Bahkan pelaku bom bali yg jelas-jelas bersalah dan mengaku bersalah belum dieksekusi (saya tetap tidak setuju dgn hukuman mati). Mengapa kasus ini, yg jelas-jelas masih banyak kontroversi dan tekanan sana-sini, dilaksanakan secepat-cepatnya dengan seruan heroik untuk tidak mempedulikan tekanan dari luar dan melaksanakan keadilan??
Jarang saya posting blog, seemosional ini, harap diklarifikasi kalau ada yang salah harap diberi tahu, maaf sebelumnya jika ada yang tersinggung dgn postingan ini. Saya hanya menuliskan jeritan hati aja sebagai sesama manusia yang tidak tega melihat sesamanya diperlakukan semena-mena oleh sistem yang ada.
GBU all..
posted by Anthony Steven | 10:32 AM
0 Comments:
Post a Comment
<< Home